Proses Perkecambahan Terung
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu
tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji. Dalam tahap ini, embrio di dalam biji
yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologis
yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal
sebagai kecambah.
Kecambah adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja
berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap perkembangan ini disebut
perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Kecambah sering digunakan sebagai
bahan pangan dan digolongkan sebagai sayur-sayuran.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati
adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti
"minum"). Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari
tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karena sel biologi. sel-sel embrio membesar dan biji
melunak. Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan
awal.
Berikut hasil pengamatan perkecambahan terung :
Hari ke-
|
Hari/Tanggal
|
Perlakuan dan perubahan yang terjadi
|
1
|
Sabtu, 14
September 2013
|
Melakukan
perendaman bibit cabe rawit untuk memilih bibit yang baik.
|
2
|
Minggu, 15
September 2013
|
Menyemai
bibit ke tanah pupuk yang sudah jadi.
|
3
|
Senin, 16
September 2013
|
|
4
|
Selasa, 17
September 2013
|
|
5
|
Rabu, 18
September 2013
|
|
6
|
Kamis, 19
September 2013
|
|
7
|
Jumat, 20
September 2013
|
Nah, dibawah ini adalah gambar proses perkecambahan terung.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar